Rukun Umroh: Panduan Lengkap dan Penjelasannya
Umroh adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Ibadah ini merupakan perjalanan suci ke Tanah Haram (Makkah) yang dilakukan dengan tata cara tertentu sebagai bentuk taqarrub (pendekatan diri) kepada Allah SWT. Meskipun tidak wajib seperti haji, umroh tetap memiliki keutamaan besar dan bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Agar ibadah umroh sah dan diterima, ada rukun-rukun yang harus dipenuhi. Artikel ini akan membahas secara lengkap rukun umroh, penjelasannya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan oleh jamaah.
Pengertian Rukun Umroh
Secara bahasa, rukun berarti tiang atau dasar. Dalam konteks ibadah, rukun adalah bagian pokok yang wajib dilakukan, dan jika salah satu darinya ditinggalkan, maka ibadah tersebut tidak sah.
Jadi, rukun umroh adalah komponen inti dari ibadah umroh yang harus dilaksanakan secara lengkap dan tertib. Jika salah satu rukun tidak dilakukan, maka ibadah umroh tidak dianggap sah.
5 Rukun Umroh dan Penjelasannya
Berikut ini adalah lima rukun umroh yang telah disepakati oleh mayoritas ulama:
1. Ihram
Pengertian: Niat untuk memulai ibadah umroh disertai dengan mengenakan pakaian ihram dan menjauhi larangan-larangan ihram.
Penjelasan:
-
Niat dilakukan dari miqat, yaitu batas wilayah yang telah ditetapkan untuk memulai ihram.
-
Bagi laki-laki mengenakan dua helai kain putih tanpa jahitan (izaar dan rida), sementara perempuan memakai pakaian yang menutup aurat (tidak ada pakaian khusus).
-
Setelah niat, jamaah wajib menjaga diri dari larangan ihram seperti memotong kuku, mencukur rambut, memakai wangi-wangian, dan hubungan suami istri.
2. Thawaf
Pengertian: Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali putaran dengan syarat dan ketentuan tertentu.
Penjelasan:
-
Dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama.
-
Dilakukan dalam keadaan suci (dari hadas kecil dan besar).
-
Berjalan kaki jika mampu, dimulai dengan bahu kiri menghadap Ka'bah.
3. Sa’i
Pengertian: Berjalan atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali.
Penjelasan:
-
Dimulai dari Shafa dan berakhir di Marwah.
-
Tiga putaran pertama bisa dilakukan dengan berjalan cepat (bagi laki-laki), selebihnya dengan jalan biasa.
-
Boleh istirahat di tengah perjalanan, tapi harus menyelesaikan jumlah putaran yang lengkap.
4. Tahallul
Pengertian: Mencukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda keluar dari ihram.
Penjelasan:
-
Bagi pria disunnahkan mencukur habis rambut (halq), dan boleh juga cukup memotong sebagian (taqsir).
-
Bagi wanita cukup memotong sedikit ujung rambut sekitar satu ruas jari.
5. Tertib
Pengertian: Melaksanakan semua rukun secara berurutan sesuai syariat.
Penjelasan:
-
Tidak sah umroh jika rukun-rukunnya tidak dilakukan dengan tertib.
-
Misalnya, thawaf harus dilakukan sebelum sa’i, dan tahallul dilakukan setelah keduanya.
Tabel Ringkasan Rukun Umroh
No. | Rukun Umroh | Keterangan |
---|---|---|
1 | Ihram | Niat umroh dari miqat dan memakai pakaian ihram |
2 | Thawaf | Mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali |
3 | Sa’i | Berjalan antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali |
4 | Tahallul | Memotong atau mencukur rambut setelah thawaf dan sa’i |
5 | Tertib | Melakukan semua rukun dengan urutan yang benar |
Hal yang Membatalkan atau Mempengaruhi Umroh
Untuk menjaga kesempurnaan ibadah umroh, jamaah harus memperhatikan beberapa hal berikut:
-
Tidak berniat dengan benar di miqat, maka umrohnya tidak sah.
-
Meninggalkan satu rukun, misalnya tidak melakukan sa’i.
-
Melakukan larangan ihram, misalnya memakai wangi-wangian atau berhubungan suami istri saat dalam keadaan ihram.
-
Kurang putaran dalam thawaf atau sa’i, akan membuat ibadahnya tidak sah jika tidak disempurnakan.
Tips Melaksanakan Umroh dengan Lancar
-
Pelajari Tata Cara Umroh Sebelum Berangkat: Pahami rukun, wajib, dan sunnah umroh.
-
Persiapkan Fisik dan Mental: Umroh adalah ibadah fisik yang memerlukan tenaga dan ketabahan.
-
Ikuti Bimbingan Pembimbing (Muthawwif): Selalu konsultasikan ibadah dengan pembimbing agar tidak terjadi kesalahan.
-
Patuhi Larangan Ihram: Hindari hal-hal yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala umroh.
-
Jaga Keikhlasan: Niatkan umroh hanya karena Allah SWT.
Penutup
Rukun umroh merupakan aspek yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah ini. Tanpa menjalankannya secara lengkap dan tertib, maka ibadah umroh tidak sah. Oleh karena itu, para jamaah perlu membekali diri dengan pengetahuan dan kesiapan yang matang sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Semoga Allah SWT memudahkan kita semua untuk melaksanakan umroh dan menjadikannya sebagai amal yang diterima di sisi-Nya. Aamiin.
No comments:
Post a Comment